Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menilai pola pikir instan di kalangan anak muda menjadi tantangan serius di tengah zaman yang semakin kompleks. Saat membuka Rakernas II dan Rapimnas Al-Washliyah bertema “Penguatan Perbaikan Akhlak Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Sabtu (26/4/2025), Muzani menegaskan pentingnya membangun karakter kuat melalui proses.
“Ada yang belum pernah terjun ke masyarakat, tahu-tahu dilantik jadi anggota DPR. Ini tantangan bagi kita sebagai alim, ulama, dan guru bangsa,” kata Muzani.
Ia menyoroti fenomena keinginan sukses tanpa proses, yang menurutnya menjadi akar dari praktik-praktik buruk seperti korupsi.
Muzani juga menekankan peran penting organisasi Islam seperti Al-Washliyah dalam memperkuat akhlak bangsa melalui pendidikan, dakwah, dan kepedulian sosial.
“Agama yang kuat tidak mengganggu negara, sebaliknya negara yang kuat memperkokoh agama. Inilah misi perjuangan Al-Washliyah,” ujarnya.
Sekjen Gerindra itu menambahkan, Pancasila tidak bertentangan dengan prinsip keimanan dan justru saling menguatkan.
Menutup sambutannya, Muzani mengajak Al-Washliyah berpartisipasi dalam program strategis Presiden Prabowo Subianto, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pendirian Sekolah Rakyat.
Acara ini turut dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Dubes Palestina Zuhair Al-Shun, serta pimpinan Al-Washliyah dari seluruh provinsi.