Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, mengapresiasi langkah pemerintah yang mengembalikan status Bandara Ahmad Yani Semarang menjadi bandara internasional. Menurutnya, langkah ini sangat tepat mengingat potensi besar yang dimiliki Jawa Tengah, baik di sektor industri maupun pariwisata.

“Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah memiliki potensi besar, terutama dalam industri dan pariwisata. Lokasinya yang strategis menjadikan wilayah ini sangat menarik bagi sektor industri, dengan banyaknya kawasan industri yang berkembang di sekitar Semarang,” kata Bambang, Sabtu (26/4/2025).

Ia menjelaskan, sektor industri di Jawa Tengah berkembang pesat, terutama di Batang, dengan UMR yang rendah, menarik banyak pelaku usaha internasional. Selain itu, keberadaan Pelabuhan Tanjung Mas juga membutuhkan dukungan bandara internasional untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi yang semakin tinggi.

Jawa Tengah juga dikenal dengan destinasi wisata dan budaya yang menarik, seperti Candi Borobudur dan Gunung Dieng, yang dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara jika akses udara lebih mudah.

Bambang juga menyoroti peningkatan fasilitas Bandara Ahmad Yani yang telah disesuaikan untuk menampung penerbangan internasional, termasuk adanya dua garbarata untuk pesawat besar seperti Airbus 330 dan Boeing 747. Namun, ia mengkritik penurunan status bandara ini pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, yang dianggapnya sebagai pemborosan anggaran.

Selain itu, Pelabuhan Tanjung Mas Semarang juga sudah menerima kapal pesiar 3-4 kali per bulan, yang semakin memperkuat kebutuhan bandara internasional untuk mendukung pariwisata.

“Dengan Bandara Ahmad Yani menjadi internasional, kami harap akan ada paket wisata baru dan promosi destinasi wisata, seperti Borobudur, yang saat ini hanya menyedot 160 ribu turis per tahun,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp