Anggota Komisi XII DPR RI, Rocky Chandra, menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan, khususnya singkong di Provinsi Lampung, yang merupakan penghasil singkong terbesar di Indonesia.

Ia mengusulkan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan Pertamina untuk memanfaatkan singkong sebagai bahan baku bioetanol, yang sejalan dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto mengenai hilirisasi industri.

“Kerja sama antara Pertamina dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk hilirisasi singkong menjadi etanol campur bioetanol perlu didorong,” ujar Rocky dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XII DPR RI ke TBBM Panjang Pertamina dan PLN UID Lampung, Rabu (12/3/2025).

Menurut informasi yang diterima Rocky, hilirisasi singkong dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan pengolahan lebih lanjut menjadi bioetanol, harga singkong di tingkat petani bisa lebih stabil dan tidak bergantung pada fluktuasi pasar bahan pangan.

“Jika petani singkong mendapatkan nilai tambah, Lampung akan lebih maju karena masyarakatnya memperoleh keuntungan lebih besar,” katanya.

Rocky juga menyoroti kesulitan petani dalam memasarkan hasil pertanian mereka. Dengan kerja sama antara Pertamina dan pemerintah daerah, ia berharap hasil singkong dapat terserap secara optimal dan digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

Meski memiliki potensi besar, Rocky menyadari tantangan implementasinya dan mendukung kajian mendalam terkait infrastruktur, investasi, dan regulasi yang diperlukan. Ia mendorong agar upaya ini segera ditindaklanjuti.

Dengan hilirisasi yang matang, ia ingin Lampung tidak hanya mempertahankan posisinya sebagai produsen singkong terbesar, tetapi juga menjadi pusat industri bioetanol yang berkontribusi pada ketahanan energi nasional.

Provinsi Lampung terus meningkatkan produksi singkongnya dan memiliki potensi untuk mengolah 1 ton singkong menjadi 180 liter bioetanol. Lampung juga memiliki infrastruktur yang kuat dengan 71 perusahaan tepung tapioka, yang mencakup lebih dari 50 persen total perusahaan serupa di Indonesia, menjadikannya sebagai lumbung bioetanol nasional.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp