Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya, meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memperhatikan penanganan bencana banjir yang melanda Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, peristiwa ini harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat, khususnya Kementerian PU, bersama dengan stakeholder terkait dalam pengelolaan sungai di wilayah tersebut.
Banjir di Grobogan diketahui menerjang enam kecamatan, yakni Kecamatan Gubug, Kedungjati, Karangrayung, Purwodadi, Grobogan, dan Toroh. Banjir ini, menurut Danang Wicaksana, terjadi akibat curah hujan tinggi yang diperparah dengan luapan tiga sungai utama, yaitu Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang.
Sebagai Legislator Fraksi Gerindra, Danang menekankan pentingnya koordinasi antar kepala daerah dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dari hulu ke hilir perlu dilakukan secara holistik. Kebijakan terkait DAS harus dirancang secara menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak.
“Apa yang dilakukan di wilayah hulu pasti berdampak ke hilir, sehingga pengelolaan DAS harus dibahas bersama,” tambahnya.
Danang juga mendorong percepatan pembuatan dan penerapan blueprint manajemen tata kelola DAS. Semua pihak yang berada di wilayah DAS, baik pemerintah daerah, pengelola sumber daya air, maupun masyarakat, harus mematuhi cetak biru tersebut untuk mengurangi risiko bencana banjir di masa mendatang.
“Kita butuh langkah konkret dan kebijakan yang bisa diimplementasikan segera agar masalah banjir ini tidak terus berulang,” tegasnya.
Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi dan penanganan di wilayah terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang guna menghindari risiko yang lebih besar.