Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Fraksi Gerindra, Ginda Burnama mengatakan jelang persiapan arus mudik yang diprediksi bakal terjadi mulai H-7 Idulfitri, diminta kepada seluruh pengusaha angkutan dapat memastikan armada yang digunakan baik jalan.
Kewenangan untuk memastikan armada mudik ini berada di provinsi, dan Pemko Pekanbaru hanya bersifat koordinasi, dan juga pengamanan lintas.
”Tentunya persiapan mudik ini harus dimatangkan betul, Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait menurunkan personel di lapangan dengan berkordinasi dengan Provinsi Riau dan kabupaten tetangga lainnya,” kata Ginda kepada wartawan, minggu (02/04/2023).
Legislator Gerindra menjelaskan, dalam rangka mengontrol arus mudik masuk dan keluar Pekanbaru. ”Di mana, nantinya dapat memambantu kita di lapangan. Sehingga personel di lapangan juga terbantu. Dan dari kita kepada pihak Polres juga saling berkoordinasi terus dalam rangka lalin dapat lancar. Terutama Dinas Perhubungan harus lebih ekstra,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ginda mengungkapkan musim mudik mudik adalah musimnya Dishub untuk ekstra kerja bersama dengan aparat lainnya dalam memberikan keamanan dan kelancaran saat mudik bagi pemudik. Di Pekanbaru, biasanya dibangun pos pengamanan mudik di beberapa titik.
”Makanya sebelum arus mudik mulai ramai, armada transportasi yang digunakan itu perlu dilakukan pengecekan untuk kelaikannya. Cek sampling di lapangan, dan prosedur yang telah ditetapkan selama ini harus diterapkan betul,” kata Ginda.
Sehingga kata Ginda, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi bisa diantisipasi. ”Kemudian rambu-rambu di jalan juga harus diperjelas kembali penempatan dan juga kepatuhan pengendaranya. Ini tugas dan ketegasan aparat,” pungkasnya
Sebagaimana diketahui, sebagai ibukota Provinsi Riau, ada tiga terminal kendaraan yang pasti digunakan oleh pemudik nantinya dari Pekanbaru. Yaitu Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) dengan bus AKDP dan AKAP nya, lalu Pelabuhan Sungai Duku dengan armada lautnya, dan Bandara Internasional SSK II.
Ini dimintanya juga harus dicek dan pastikan kenyamanan tempatnya. ”Memang jalur darat yang paling mendominisi, dan ini yang perlu diperhatikan adalah kesiapan infrastruktur jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat,” tutupnya.