Anggota DPRD Sikka Fraksi Gerindra, Sufriyance Merison Botu membeberkan pengerjaan proyek-proyek infrastruktur yang kesannya dikerjakan tanpa melalui perencanaan yang komprehensif bahkan cenderung dikerjakan asal jadi.

Sufriyance Merison Botu menyebut proyek-proyek infrastruktur tersebut berupa pekerjaan jalan, jaringan air minum, dan pembangunan sumur bor.

Pekerjaan Jalan

Sufriyance Merison menyebut pekerjaan ruas jalan Bola-Hale, yang menurut pengamatan,  kualitas pekerjaannya jauh dari kata baik.

“Kondisi yang kami temukan saat monitoring bahwa permukaan jalan ini sangat bergelombang, ketebalan aspal tidak merata, sehingga memantik kita untuk mempertanyakan kualitas aspal yang dipakai untuk pengerjaan jalan tersebut,” ungkapnya, Selasa (21/03/2023).

Legislator Gerindra ini juga menyinggung jalan lingkungan di Desa Nangatobong menuju bendungan. Pekerjaan untuk ruas jalan ini sudah dianggarkan pada tahun 2022, tetapi tidak dilaksanakan.

Jaringan Air Minum

Terkait pembangunan jaringan air minum, Sufriyance Merison menyentil pekerjaan di Desa Hokor Kecamatan Bola, serta di Desa Darat Gunung dan Desa Henga di Kecamatan Talibura.

Pembangunan jaringan air minum di Desa Hokor, mengambil sumber mata air dari Wukur. Sufriyance Merison menangkap kesan pekerjaannya terbengkelai karena instalasi pipa yang sudah terpasang belum menjangkau ke Desa Hokor.

“Sehingga kemudahan akses terhadap air bersih belum dirasakan oleh warga setempat,” pungkasnya.

Terbengkelainya pekerjaan jaringan air minum di Desa Hokor, semakin dipicu oleh karena pembayaran upah bagi para tenaga kerja belum terealisasi hingga saat ini.

Menurutnya, faktor inilah yang kerap memicu terjadinya kendala-kendala teknis akibat ulah oknum tertentu dalam pendistribusian air bersih dari Wukur menuju Hokor.

Kondisi lain lagi terjadi di Dusun Natarita Desa Darat Gunung. Instalasi pipa sudah terpasang dengan sangat rapi, tetapi air tidak kunjung mengalir di jaringan tersebut.

Nah, ada apa ini dengan kontraktor pelaksana? Harap ini menjadi perhatian dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Lebih miris lagi proyek jaringan air minum di Desa Henga, yang dikerjakan asal-asalan karena sumber airnya diambil dari genangan air kotor.

Alhasil air yang didistribusi ke rumah warga tidak bisa digunakan warga untuk kebutuhan konsumsi.

“Jika demikian kondisinya bagaimana pembangunan jaringan air bersih bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat? Apalagi bisa meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Sumur Bor

Sufriyance Merison juga mendesak pemerintah untuk segera mengoptimalkan pemanfaatan sumur bor yang sudah dikerjakan pada beberapa titik.

Menurut informasi yang diterima, pada beberapa titik sudah selesai kegiatan pengeboran,  namun belum dapat digunakan karena tidak ada mesin pompa air.

Dengan ini, Fraksi Partai Gerindra mendesak agar semua program dan kegiatan yang bersumber dari APBD 2022 ataukah PEN, dan belum dikerjakan tuntas, harus segera direalisasikan tuntas agar tidak menunda lagi pemanfaatannya oleh  masyarakat.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp