Anggota Komisi IX DPR RI, Mariana mendorong pemerintah untuk meningkatkan sosialisasi tentang penyakit tuberkulosis (TBC) kepada masyarakat, terutama di wilayah dengan tingkat kerentanan penularan yang tinggi.

“Saya meminta agar sosialisasi terkait TB diperbanyak di masyarakat, karena banyak yang masih menganggap batuk-batuk biasa. Padahal, kita tidak tahu jika itu sudah merupakan gejala TBC,” ujar Mariana dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Percepatan Eliminasi Tuberkulosis di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Menurut Mariana, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala TBC menjadi hambatan dalam deteksi dini dan pencegahan penyebaran penyakit. Oleh karena itu, ia menilai perluasan edukasi menjadi langkah penting yang harus segera dilakukan pemerintah.

Ia juga menekankan pentingnya menyasar lingkungan dengan potensi penularan tinggi, seperti pesantren dan lembaga pemasyarakatan (lapas), karena di tempat-tempat tersebut penularannya lebih cepat.

“Perlunya sosialisasi lebih intensif di pesantren-pesantren dan lapas karena tingkat penularannya sangat tinggi di sana,” kata Mariana.

Selain itu, politisi dari Fraksi Partai Gerindra itu juga menyoroti pentingnya pemerataan pelayanan kesehatan. Ia meminta perhatian khusus terhadap fasilitas kesehatan di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

“Saya juga meminta peningkatan fasilitas di faskes daerah-daerah terpencil,” tegasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp