Anggota MPR RI, Yan Permenas Mandenas, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Universitas Yapis Papua pada Jumat (25/4/2025). Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa dan akademisi ini menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika sosial dan konflik yang masih terjadi di Papua.

Dalam paparannya, Mandenas menekankan bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting untuk menjaga persatuan di tengah keragaman.

“Nilai-nilai kebangsaan harus dijaga agar masyarakat tetap bersatu meskipun berbeda latar belakang. Empat Pilar ini adalah fondasi kita dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Anggota Komisi XIII DPR RI itu juga mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang aktif berdiskusi dalam acara tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi semangat adik-adik mahasiswa. Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan yang luar biasa dan menunjukkan kepedulian terhadap masa depan Papua,” ungkapnya.

Mandenas kemudian mengajak generasi muda Papua untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup dan terus menjaga persatuan demi kemajuan Papua. Ia menegaskan, tanpa kesadaran kebangsaan yang kuat, keberagaman yang ada di Papua dapat menjadi celah bagi perpecahan.

“Kita harus menjadikan Empat Pilar sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara, apalagi Papua sangat kaya akan keberagaman suku, budaya, dan agama,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mandenas juga menyoroti realitas konflik sosial dan politik di beberapa wilayah Papua. Menurutnya, penyelesaian berbagai persoalan tersebut harus dilakukan dengan semangat keadilan dan persatuan.

“Pancasila mengajarkan kita menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Itu harus menjadi dasar dalam menyelesaikan konflik, bukan memperuncing perbedaan,” ucapnya.

“Masih banyak daerah yang membutuhkan perhatian serius. Pemerataan akses pendidikan dan pembangunan infrastruktur dasar harus menjadi prioritas untuk mengurangi ketimpangan,” tambahnya.

Sosialisasi ditutup dengan sesi dialog interaktif yang membahas peran strategis pemuda dalam menjaga perdamaian dan mendorong pembangunan berkelanjutan di Papua. Mandenas berharap kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk menjadi agen perubahan menuju Papua yang damai dan sejahtera.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp