Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyoroti penyebab berulangnya banjir di Bekasi yang diduga akibat penyalahgunaan aset negara oleh Perum Jasa Tirta (PJT) II. Dalam Rapat Dengar Pendapat di Senayan, Rabu (23/4/2025). Andre menyebut ada indikasi penyewaan lahan kritis di bantaran sungai kepada pihak swasta untuk pembangunan ruko.
“Salah satu penyebab banjir adalah bangunan ruko di jalur air. Kami minta laporan tertulis aset PJT II yang disewakan di sepanjang aliran sungai Bekasi,” ujarnya.
Menurut Andre, alih fungsi lahan bantaran sungai menurunkan kapasitas aliran air, memperparah limpasan saat hujan, dan menjadi bukti lemahnya pengawasan PJT II. Ia juga menuding adanya oknum internal yang terlibat dalam penyalahgunaan tersebut.
“BUMN seperti PJT seharusnya jadi solusi, bukan sumber masalah. Ini ironi,” tegas politisi Fraksi Partai Gerindra itu.
Andre meminta PJT II menyusun laporan lengkap dan memastikannya sesuai tata ruang, terutama di wilayah Jabodetabek. Ia menegaskan pentingnya peran BUMN menjaga ekosistem sungai dan mendukung ketahanan lingkungan.
“Ini bukan sekadar banjir. Ini soal tata kelola, integritas, dan kehadiran negara untuk rakyatnya,” pungkasnya.