Anggota Komisi IV DPR RI, Dwita Ria Gunadi, menyoroti penerapan teknologi Vessel Monitoring System (VMS) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ia menilai VMS penting untuk pengawasan laut dan keselamatan nelayan, namun menekankan perlunya perlindungan bagi nelayan kecil.
“Teknologi ini sangat baik, tapi nelayan kecil dengan kapal hingga 10 GT juga terdampak. Mereka keberatan dengan biaya pemasangan,” ujar Dwita dalam rapat kerja bersama KKP di DPR RI, Selasa (22/4/2025).
Ia mendorong pemerintah untuk lebih bijak dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, termasuk mempertimbangkan pembiayaan bagi nelayan kecil.
Dwita juga mengapresiasi langkah KKP dalam memperkuat kawasan konservasi laut. Menurutnya, konservasi penting untuk menjaga ekosistem dan mendukung perlindungan pesisir. Namun, ia mengingatkan perlunya aturan pelaksanaan yang ketat agar tidak disalahgunakan.
Selain itu, Dwita mendukung program Maritime Fisheries Integrated Surveillance System (MFISS) dan meminta agar melibatkan banyak pihak demi keberhasilan agenda nasional, termasuk percepatan penurunan stunting.
“Kami mendorong KKP menghadirkan produk perikanan yang aman, bergizi, dan ramah lingkungan untuk mendukung kesehatan masyarakat,” katanya.
Menanggapi hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa VMS untuk kapal kecil akan diberikan secara gratis. Ia menyebut VMS penting untuk mendata produksi nasional dan memantau aktivitas kapal di laut, serta mencegah praktik ilegal seperti transhipment.