Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, berharap Indonesia dapat mencapai swasembada kedelai untuk menekan angka impor yang terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disampaikan dalam agenda resesnya di Desa Sepande, Candi, Sidoarjo, yang dihadiri oleh pelaku UMKM tempe, tahu, dan lontong pada Selasa (17/12/2024).

Bambang Haryo menyampaikan, harga kedelai yang kini mencapai lebih dari Rp 8.000 per kilogram menjadi beban bagi pelaku UMKM tempe dan tahu. Mereka berharap harga kedelai dapat ditekan di bawah Rp 7.000. Selain itu, Bambang mengusulkan agar koperasi UMKM tempe dan tahu diberi kesempatan menjadi importir kedelai, agar tidak dikuasai oleh segelintir pengusaha besar.

BPS mencatat, impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton pada 2022, dengan sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe dan tahu. Bambang juga meminta tahu dan tempe dimasukkan dalam program makan siang bergizi gratis yang akan dimulai tahun depan.

Selain itu, Bambang berencana mengusulkan kepada kementerian terkait untuk menurunkan harga beras bagi pelaku UMKM, khususnya pembuat lontong, menjadi Rp 10.000 per kilogram. Ia juga berkomitmen mempercepat pembangunan overpass di Desa Sepande untuk mengatasi kemacetan dan rawan kecelakaan.

“Secepatnya, kita akan realisasikan pembangunan overpass dan mengatasi keluhan pelaku UMKM terkait harga kedelai. Saya juga akan memeriksa kondisi permukiman yang sering banjir,” tegas Bambang.

Facebook
Twitter
WhatsApp