Film Women from Rote Island, karya Jeremias Nyangoen yang juga meraih penghargaan Film Terbaik pada FFI 2023, resmi terpilih menjadi perwakilan Indonesia untuk berlaga di kategori Best International Feature Film pada ajang Academy Awards ke-97 atau Piala Oscar 2025. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan Komite Seleksi Oscar Indonesia yang dipimpin oleh Deddy Mizwar.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai terpilihnya Women from Rote Island untuk mewakili Indonesia di ajang Oscar sebagai kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Sebagai contoh, film ini menjadi yang ke-26 yang dikirim Indonesia untuk berlaga di kategori tersebut sejak pertama kali berpartisipasi pada 1987. Meskipun sudah 26 kali mengirimkan film, Indonesia belum pernah berhasil tembus nominasi kategori yang sebelumnya dikenal dengan nama Best Foreign Language Film.
“DPR bersama pemerintah siap mendukung dan mempromosikan film ini. Kementerian Kebudayaan dan pihak terkait diimbau untuk menayangkan film terbaik Indonesia di bioskop dalam waktu yang lama,” ungkap Dasco dalam pertemuan dengan perwakilan delegasi film Women from Rote Island di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Women from Rote Island menceritakan kisah sebuah keluarga di Rote, Nusa Tenggara Timur, yang tengah berduka. Film ini juga menampilkan keindahan alam serta kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur.
“Saya rasa Pak Presiden juga siap mendukung dan mempromosikan film ini. Selain itu, dibutuhkan kolaborasi lintas kementerian, antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kebudayaan, untuk membantu kesuksesan film ini, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Dasco.
Sebelum tayang di Indonesia, Women from Rote Island telah mengikuti berbagai festival film internasional, di antaranya Busan International Film Festival 2023, Asian Film Festival Barcelona 2023, dan QCinema International Film Festival 2023 di Filipina.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati.
