Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo, menekankan pentingnya perhatian serius terhadap sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM), khususnya di Lampung yang memiliki peran strategis sebagai hub penghubung Sumatera dan Jawa. Ia menyebutkan bahwa Lampung memiliki sekitar 77 ribu IKM dengan potensi besar, namun sektor ini menghadapi beberapa tantangan.
“Permasalahan utama IKM di Lampung adalah permodalan dan perizinan yang rumit. Banyak pelaku IKM kesulitan mengurus izin karena keterbatasan pengetahuan teknologi,” ujar Bambang dalam kunjungan kerja ke Bandar Lampung, Senin (21/11/2024).
Bambang juga mencatat pentingnya pengemasan produk yang baik untuk meningkatkan daya saing dan memperpanjang masa simpan. Ia mendorong digitalisasi dan akses ke platform pemasaran yang lebih luas, termasuk pasar nasional dan internasional.
“IKM perlu dukungan pemerintah untuk memasarkan produk ke seluruh Indonesia dan kemudian memperluas ke pasar global,” tambahnya.
Bambang menyoroti perlunya efisiensi dalam sertifikasi, seperti BPOM dan halal, yang sering menjadi hambatan. Ia menyarankan agar sertifikasi terkait IKM terpusat di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk mempermudah prosesnya.
Legislator Gerindra itu berharap sektor IKM di Lampung dapat berkembang dengan baik, menghasilkan produk berkualitas, serta berkontribusi pada perekonomian daerah dan nasional.