Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Rofiqi, mengajukan sejumlah pertanyaan krusial terkait strategi Calon Pimpinan KPK, Ida Budhiati, dalam menghadapi tantangan pemberantasan korupsi di Indonesia. Ia menyentuh isu seperti indeks persepsi korupsi, pengawasan internal KPK, dan pengelolaan sumber daya alam.
“Indeks persepsi korupsi kita saat ini hanya 34, peringkat 115 dari 180 negara. Survei persepsi publik juga sering menempatkan KPK di posisi terendah. Apa strategi Ibu untuk meningkatkan indeks ini? Karena ini sangat penting untuk investasi,” ujarnya dalam Rapat Pemilihan dan Penetapan Calon Pimpinan KPK, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Rofiqi, yang juga politisi Fraksi Partai Gerindra, menekankan pentingnya pengawasan internal KPK, mengingat kasus-kasus yang melibatkan oknum pegawai, seperti yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
“Dengan anggaran terbatas, bagaimana Ibu akan memastikan kasus seperti itu tidak terulang?” tanyanya.
Ia juga menyoroti tantangan KPK dalam mengawasi sektor sumber daya alam, terutama di Kalimantan yang kaya namun sering mengalami kebocoran anggaran negara.
“Bagaimana strategi Ibu untuk memaksimalkan pendapatan negara dari sumber daya alam di Kalimantan?” pungkas Rofiqi.