Presiden RI Prabowo Subianto membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024). Acara ini dihadiri oleh 5.360 peserta, terdiri dari pejabat pusat dan daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya efisiensi dan pengawasan dalam pelaksanaan kebijakan di tingkat pusat dan daerah. Menurutnya, para pengambil keputusan di seluruh tingkatan pemerintahan harus bekerja lebih efektif agar Indonesia dapat mencapai kemakmuran dan kekayaan yang lebih besar.

“Ini bisa dikatakan adalah kesempatan pertama saya untuk berbicara dengan seluruh pengambil keputusan di republik kita. Ini adalah momen yang sangat bermanfaat dan strategis,” kata Prabowo.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang telah menginisiasi pelaksanaan Rakornas ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Mendagri atas inisiatifnya menyelenggarakan rakornas ini. Saya sangat menghargai langkah ini,” ucap Prabowo.

Peserta yang hadir dalam acara ini terdiri dari 525 kepala atau pimpinan pegawai dan lembaga, serta eselon I dan wakil kementerian/lembaga, jajaran forkopimda tingkat provinsi sebanyak 496 orang, 38 gubernur, jajaran KPU, Bawaslu, Kepala Badan Pusat Statistik, serta para Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selain itu, turut hadir jajaran forkopimda vertikal tingkat kabupaten/kota sebanyak 4.369 orang, serta 98 walikota dan bupati. Acara ini juga dihadiri oleh para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menyampaikan bahwa Prabowo mengingatkan seluruh kepala daerah untuk melakukan penghematan anggaran dan efisiensi, karena potensi negara yang luar biasa seringkali hilang akibat pemerintahan yang tidak efisien dan efektif.

“Presiden memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan penghematan dan efisiensi, agar tidak ada biaya yang dihambur-hamburkan,” kata Bima Arya usai acara.

“Ada hal-hal yang seharusnya bisa dihemat, ada hal-hal yang perlu ditindak. Jadi beliau menyatakan ingin merangkul semua pihak untuk menyelamatkan uang negara,” pungkas Bima.

Facebook
Twitter
WhatsApp