Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Abdul Wachid, menerima sejumlah keluhan dari jemaah haji Indonesia terkait kenyamanan selama ibadah di Mina, Arab Saudi.
Legislator Gerindra itu, mendapatkan masukan saat berkunjung ke hotel transit jamaah Indonesia kloter 10 SOC Adisumarmo asal Kebumen, di Taiba Suites, Madinah, Arab Saudi.
Salah satu keluhan yang disampaikan oleh jemaah yaitu mengenai tenda di Mina yang dinilai terlalu sempit. Siti Muthoifah, adalah salah satu jamaah, mengeluhkan ukuran kasur yang hanya 50 cm, sehingga tiga orang harus berbagi dua kasur.
“Kurang nyaman tidurnya. Dua kasur tiga orang, ukuran kasur 50 cm. Agak kurang nyaman lah,” kata Siti Muthoifah.
Merespon keluhan itu, Wachid mengakui bahwa kondisi tenda memang kurang nyaman. Dirinya pun merespons jamaah dengan melontarkan candaan.
“Kalau selonjor kepala ketemu kepala ya dengan kaki,” ucap Wachid kepada jamaah, di Makkah, Arab Saudi, Senin (24/6/2024).
“Kayak pindang pak itu,” celetuk salah satu jemaah yang disambut tawa oleh Wachid.
Politisi Gerindra itu pun mengungkapkan bahwa masukan dari jamaah akan menjadi bahan evaluasi bagi Timwas Haji DPR. Ia juga berjanji akan menyampaikan temuan ini kepada Kementerian Agama dan mempertimbangkan pembentukan pansus haji.
“Saya mendapatkan masukan dari bapak-bapak, ibu-ibu, terutama tenda yang ada di Mina dan Arafah itu terlalu sempit dan beliau sampaikan tidur sampai kayak pindang jejer-jejer. Ini satu masukan untuk perbaikan ke depan,” ujar Wachid.
Selain itu, Wachid menambahkan bahwa evaluasi Timwas DPR akan mencakup berbagai aspek, termasuk antrian toilet, ketersediaan air, dan makanan. Semua temuan ini akan disampaikan dalam evaluasi panja haji dan kepada pansus yang akan dibentuk.
“Kalau nanti dijadikan pansus, ini juga akan, untuk langkah memberikan masukan di pansus sebagai perbaikan pelaksanaan haji tahun 2025 sampai selanjutnya,“ pungkasnya.