Forum Air Dunia ke-10 Tahun 2024 (Parliamentary Meeting on the Occasion of 10th World Water Forum 2024) diharapkan mampu menjadi forum internasional yang menghadirkan dialog interaktif dalam keseriusannya menanggapi isu air dunia.
Pertemuan antar parlemen yang digelar pada 19-21 Mei 2024 di Bali merupakan bagian dari rangkaian acara Forum Air Dunia ke-10 yang dimana pada pertemuan tersebut terdapat adanya Parliamentary Proses.
Dengan itu Fadli Zon sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) meyakini adanya forum besar ini bisa membuat kesepakatan kerja sama dalam Tujuan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
“DPR dipercaya sebagai tuan rumah dari pertemuan parlemen World Water Forum di Bali. Kami melibatkan akademisi, ahli, hinga organisasi masyarakat sipil. Kami juga menerima masukan-masukan untuk persiapan (Pertemuan antar parlemen) dari anggota BKSAP yang juga menjadi peserta dari sisi parlemen mewakili Indonesia,” ujar Fadli politisi Partai Gerindra, Minggu (19/5/2024).
Dalam forum pertemuan antar parlemen ini, diharapkan para parlemen yang hadir bisa berbagi pandangan terkait perumusan legislasi dan anggaran terkait kebijakan pengelolaan air.
Dan sesi khusus parlemen akan dibuka pada tanggal 20 Mei oleh Ketua DPR RI, yang kemudian dilanjut oleh Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dan juga Presiden Dewan Air Dunia.
Delegasi dari setiap negara akan berdiskusi berbagi pengalaman dan bertukar pandangan mengenai legislasi mengenai air melalui empat sesi pleno. Masing-masing sesi akan membahas mengenai air dan keterkaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
Harapannya, pertemuan ini bisa menghasilkan dokumen politik yang akan menjadi referensi para pengambil kebijakan terutama parlemen dalam merumuskan kebijakan dan solusi. Parlemen juga diharapkan memegang teguh komitmen politik dalam perbaikan pengelolaan air dan fasilitas akses air dan sanitasi yang mudah terjangkau oleh masyarakat di seluruh dunia.