Anggota MPR RI Fraksi Gerindra, Yuliansyah, mendorong penyelenggaraan pendidikan politik yang terintegrasi dengan pengembangan program ekonomi kreatif khusus untuk perempuan di Kalimantan Barat. Dorongan ini disampaikan dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar pada Sabtu (17/5/2025) di Aula Gedung Serbaguna.
Dalam kegiatan yang juga menghadirkan diskusi tematik mengenai pemberdayaan perempuan tersebut, Yuliansyah menegaskan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan nasional melalui penguatan kapasitas politik dan ekonomi.
“Pendidikan politik bukan hanya tentang mengenal partai atau sistem pemerintahan, tetapi juga bagaimana perempuan dapat berdaya secara ekonomi, berpikir kritis, dan berani tampil dalam ruang publik,” ujarnya di hadapan puluhan peserta yang mayoritas ibu rumah tangga, pelaku UMKM, dan mahasiswa.
Menurut Yuliansyah, keterlibatan perempuan dalam politik akan lebih bermakna jika disertai dengan kemandirian ekonomi. Oleh karena itu, ia mendorong sinergi antara pendidikan politik dan program ekonomi kreatif sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam forum tersebut, dipaparkan berbagai model pengembangan ekonomi kreatif yang dapat digerakkan oleh kelompok perempuan, antara lain pelatihan keterampilan fashion dan kerajinan lokal, program inkubasi UMKM kreatif berbasis komunitas, pendampingan digital marketing untuk produk usaha perempuan, serta penyelenggaraan festival lokal sebagai ajang promosi produk kreatif daerah.
“Perempuan adalah tulang punggung ekonomi keluarga. Ketika mereka memahami peran politik dan diberi akses ke industri kreatif, kita membicarakan kebangkitan ekonomi rakyat secara menyeluruh,” tegas Yuliansyah.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan inklusif dalam kebijakan publik sangat penting agar perempuan tidak hanya menjadi objek, melainkan juga subjek perubahan dalam pembangunan bangsa.
Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk membentuk komunitas pendidikan politik perempuan berbasis ekonomi kreatif di Kalimantan Barat. Komunitas ini direncanakan menjadi pilot project yang akan dikembangkan hingga ke tingkat daerah lainnya.