Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mewacanakan pemanfaatan puskesmas sebagai tempat rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Rany Mauliani, meminta agar rencana itu dikaji dan disiapkan secara matang.
“Kalau dilihat dari wacana yang disampaikan, ini cukup baik. Kenapa tidak dipikirkan secara matang untuk ke depannya?” ujar Rany, Jumat (11/4/2025).
Rany menilai, rehabilitasi yang dilakukan di puskesmas bisa menjadi langkah positif, terutama karena lokasinya dekat dengan keluarga. Menurutnya, keberadaan keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang mempercepat proses pemulihan para korban penyalahgunaan narkoba.
“Bagi korban narkoba yang memang membutuhkan rehabilitasi, tentu kedekatan dengan keluarga merupakan support system yang bisa mempercepat pemulihan. Tapi perlu digaris bawahi, ini untuk korban ya, bukan pelaku atau bandar narkoba. Urusan itu adalah ranah penegak hukum,” tegasnya.
Rany juga mengingatkan pentingnya kesiapan fasilitas puskesmas apabila nantinya digunakan sebagai tempat rehabilitasi. Ia mendorong adanya penyesuaian dan renovasi sesuai dengan kebutuhan.
“Kalau memang ada rencana renovasi, harus tepat sasaran dan benar-benar sesuai kebutuhan rehabilitasi,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala BNN RI Marthinus Hukom menemui Gubernur Pramono Anung untuk membahas sejumlah program kerja BNN di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Pramono menyampaikan keinginannya agar puskesmas bisa berperan sebagai tempat rehabilitasi korban narkoba.