Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, meminta Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, untuk mendampingi para pelaku UMKM sejak awal agar mereka dapat berkembang dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Saraswati dalam rapat kerja bersama Menteri UMKM Maman Abdurrahman yang membahas Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR RI, Senayan, Selasa (18/3/2025).
Sara mengungkapkan bahwa masih banyak pelaku usaha UMKM yang merasa takut untuk mengajukan pinjaman ke bank, terutama karena kekhawatiran akan adanya kewajiban agunan, meskipun pinjaman tersebut berada di bawah Rp100 juta.
“Informasi bahwa pinjaman di bawah Rp100 juta tidak membutuhkan agunan belum sampai ke mereka. Apalagi, pinjaman di bawah Rp50 juta bahkan tidak memerlukan NPWP,” ujar Sara.
Ia berharap Kementerian UMKM dapat memberikan pendampingan yang lebih intensif kepada pelaku UMKM, agar mereka dapat “naik kelas” dalam mengembangkan usahanya. Pasalnya, banyak pelaku usaha yang belum mendapatkan informasi yang lengkap terkait KUR.
Di sisi lain, Sara juga berharap agar Kementerian UMKM dapat memiliki program yang efektif dan tidak tumpang tindih dengan program dari kementerian lain.
“Bukan hanya sedikit, tapi ini cukup banyak tumpang tindih di beberapa kementerian lain,” pungkasnya.