Anggota Komisi XI DPR RI, Imron Amin, menyoroti kompleksitas masalah perasuransian di Indonesia, khususnya terkait kepercayaan publik. Dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Imron menekankan beberapa kasus gagal bayar yang telah mencoreng sektor ini.
“Permasalahan perasuransian cukup kompleks, terutama terkait dengan kepercayaan publik. Kita bisa lihat kasus gagal bayar seperti Bakrie Life dengan total lebih dari 500 miliar, Bumi Asih Jaya 85,6 miliar dari 10.584 pemegang polis, dan Kresna Life mencapai 15 triliun. Ini tentunya berdampak pada kepercayaan publik terhadap industri asuransi,” ujar Imron dalam rapat yang digelar di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (17/03/2025).
Imron Amin menilai permasalahan ini harus menjadi perhatian bersama, dengan fokus pada peningkatan literasi keuangan dan transformasi digital di sektor perasuransian. Ia juga menyoroti kurangnya literasi di media sosial, yang mempengaruhi pemahaman masyarakat mengenai produk asuransi.
“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, terutama dalam meningkatkan literasi tentang transformasi digital dan peran media sosial dalam penyebaran informasi asuransi,” tambahnya.
Selain itu, Imron Amin juga membahas masalah literasi keuangan di kalangan mahasiswa. Ia menyebutkan bahwa sebagian besar mahasiswa masih bergantung pada orang tua dalam aspek keuangan dan menilai bahwa sasaran edukasi harus diperluas kepada kelompok yang lebih potensial, seperti pelaku usaha.
“Di kampus-kampus, banyak mahasiswa yang masih bergantung pada orang tua. Edukasi harus lebih diarahkan pada pelaku usaha, dari UMKM hingga usaha menengah ke atas,” tuturnya.
Sebagai solusi, Imron Amin mengusulkan agar literasi keuangan lebih difokuskan pada pelaku usaha, guna meningkatkan pemahaman dan partisipasi mereka dalam sektor perasuransian.
“Terutama pada pelaku usaha, dari UMKM hingga usaha menengah ke atas,” pungkasnya.