Anggota Komisi E DPRD Sulawesi Selatan, Andi Nirawati, mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerah pemilihannya, yang meliputi Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare. Masalah tersebut disampaikan warga saat Andi melaksanakan reses masa sidang ke-2 tahun anggaran 2024-2025, Sabtu (15/3/2025).

Andi menyebutkan bahwa permasalahan banjir di Kabupaten Maros, yang terjadi beberapa waktu lalu, menjadi perhatian serius. Ia menegaskan bahwa hal ini telah dibahas bersama Komisi D DPRD Sulsel dan pihak terkait, dengan diwakili oleh Patarai Amir.

Masalah lain yang disoroti Andi adalah pengelolaan sampah di Kabupaten Barru dan Pangkep. Ia menekankan pentingnya memperkuat peran bank sampah yang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Barru. Andi juga mendorong pembahasan alokasi lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA) di tingkat pemerintah daerah.

Untuk Kabupaten Pangkep, Andi mengusulkan pemanfaatan teknologi pengolahan sampah di Desa Bulu Cindea sebagai proyek percontohan. Ia juga mendorong keterlibatan pihak ketiga atau swasta dalam pengelolaan sampah untuk membantu Pemda mengatasi masalah lingkungan ini.

Tak kalah penting, Andi menyoroti penyaluran bantuan sosial (bansos) di Pangkep yang dinilai belum tepat sasaran. Ia mengingatkan masyarakat untuk melapor jika menemukan penerima bansos yang tidak layak, serta mendukung perubahan sistem dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang lebih akurat dan diperbarui setiap tiga bulan.

“Bagi yang masih kesulitan dalam menerima bansos, kami mendorong mereka untuk melapor ke Dinas Sosial. Jika pelayanan belum memadai, kami siap membantu dengan mengirimkan data yang diperlukan,” tandas Andi Nirawati.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp