Pemerintah resmi memberikan insentif untuk menekan harga tiket pesawat ekonomi domestik selama musim mudik Lebaran 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa pemerintah akan menanggung sebagian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen untuk pembelian tiket pesawat ekonomi domestik.
Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, meyakini kebijakan ini akan memicu minat masyarakat untuk berlibur selama musim Lebaran.
“Dengan kebijakan ini, masyarakat akan lebih antusias dan gembira menyambut hari besar keagamaan. Ini langkah yang memberikan kegembiraan dan kebahagiaan kepada masyarakat,” kata Husein saat dihubungi, Senin (3/2/2025).
Husein juga berharap penurunan harga tiket pesawat tidak mengurangi kualitas pelayanan kepada pengguna. Menurutnya, target nihil kecelakaan harus tetap dicapai.
“Tentu kami berharap penurunan harga tiket juga diimbangi dengan layanan yang lebih baik dari jasa marga dan seluruh perusahaan transportasi, khususnya yang dimiliki BUMN. Target zero accident dari tahun ke tahun harus menjadi target utama,” ujarnya.
Selain itu, Husein mengingatkan pentingnya keramahan sebagai ciri khas budaya Indonesia. Maskapai penerbangan harus tetap ramah dan menyenankan dalam melayani penumpang.
“Keramahan dan senyuman itu tidak sulit dilakukan, tapi memberikan dampak besar terhadap perasaan gembira penumpang. Contoh maskapai yang mahal dan mewah, jika pramugarinya jutek, penumpang bisa merasa dongkol,” pungkas politisi Partai Gerindra itu.