Sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan 2025, di antaranya beras, cabai, dan daging sapi. Anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi, menyayangkan fluktuasi harga pangan yang sering terjadi menjelang hari-hari besar seperti Ramadhan, Natal, dan Tahun Baru, meskipun stok pangan seperti beras, minyak goreng, dan gula di dalam negeri cukup melimpah.

“Saya heran, selama dua periode lebih kita di Komisi VI selalu menghadapi masalah ini, padahal cadangan beras kita minimal 1,2 juta ton, begitu juga dengan minyak goreng dan gula,” ujar Khilmi dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Perdagangan dan RDP dengan Direktur Utama Perum Bulog, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Khilmi menilai, dengan perencanaan yang baik, seharusnya kenaikan harga pangan dapat dihindari. Ia juga menyoroti peran Kementerian Perdagangan yang telah menyediakan alokasi pangan dan menetapkan harga pengawasan untuk komoditas tertentu.

“Kenapa ini sering terjadi? Kementerian Perdagangan sudah menyediakan alokasi dan mengawasi harga pangan, tetapi harga tetap naik,” ucapnya.

Khilmi juga mengkritik lemahnya koordinasi antar kementerian yang hanya dilakukan beberapa hari menjelang Ramadhan. Ia menilai koordinasi yang terbatas tidak cukup untuk mengatasi masalah harga pangan yang melibatkan 270 juta penduduk Indonesia.

Ia berharap koordinasi antar kementerian dilakukan secara berkelanjutan dan meminta kajian serius untuk menjaga stabilitas harga pangan yang telah diproteksi oleh pemerintah.

“Ini yang perlu kajian serius agar harga pangan yang diproteksi oleh pemerintah tidak naik turun,” tambahnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp