Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik Daerah Pemilihan Tahap 1 Fraksi Partai Gerindra MPR RI di Gedung Auditorium GOR Grogol, Jakarta Barat. Dalam kesempatan ini, ia menegaskan pentingnya keberanian masyarakat untuk menyuarakan berbagai isu yang berkembang, setidaknya di lingkungan sekitar.
Sosialisasi ini mencakup 4 Pilar MPR RI, yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Rahayu juga menyoroti tugas dan fungsi DPR, MPR, DPD, serta pemerintah daerah agar masyarakat lebih memahami peran masing-masing lembaga.
“Semoga semua yang hadir di sosialisasi ini paham, bukan hanya fungsi DPR, MPR, dan Gubernur,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).
Sara menjelaskan bahwa salah satu tugas DPR adalah mengawasi anggaran yang diajukan pemerintah, termasuk dalam rapat dengar pendapat bersama menteri.
“Seringkali saya keliling Indonesia melihat demo-demo yang terjadi. Ada yang hanya ikut-ikutan tanpa memahami bagaimana cara bersuara yang efektif,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih wakil rakyat hanya berdasarkan popularitas, tetapi dengan mempertimbangkan kapabilitas mereka dalam merancang undang-undang dan kebijakan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya nilai budi pekerti dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
“Saya gak akan terlalu banyak masuk ke dalam sejarahnya. Tapi intinya, semangat Bung Karno, Bung Hatta, dan pendiri bangsa ini dalam menciptakan Pancasila adalah gotong royong,” tegasnya.
“Makanya Indonesia diakui secara internasional, melalui media sosial, sebagai negara dengan masyarakat yang paling banyak memberi,” pungkasnya.