Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, bertemu dengan masyarakat di Nagari Guguak Malalo, Padang Laweh Malalo, dan Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, untuk membahas penolakan terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak. Andre hadir bersama pihak investor, yakni PT PLN Indonesia Power dan PT Indo Acwa Tenaga Singkarak.

“Tidak usah khawatir. Orang Minang suka berdiskusi. Pro dan kontra itu wajar. Yang penting, kita diskusikan secara terbuka,” kata Andre, Rabu (15/1/2025).

Andre menegaskan, dirinya ingin memastikan bahwa proyek ini tidak merugikan masyarakat.

“Kami sebagai wakil Sumbar akan memastikan setiap investasi menguntungkan masyarakat,” ujarnya.

Proyek PLTS Terapung akan dilakukan dalam tiga tahap: pengembangan, konstruksi, dan operasi. Investor berjanji akan memberikan manfaat kepada masyarakat, seperti beasiswa, bantuan fasilitas pendidikan, perbaikan fasilitas ibadah, bantuan untuk nelayan, dukungan UMKM, dan penciptaan lapangan kerja.

“Selain itu, akan ada kolaborasi untuk melindungi habitat di sekitar Danau Singkarak, termasuk zona konservasi untuk ikan Bilih dan pelatihan untuk nelayan,” jelas Andre.

Andre juga mengungkapkan bahwa proyek ini akan membawa investasi sebesar Rp855 miliar selama 25 tahun, yang diperkirakan akan memberikan sekitar Rp300 juta per tahun kepada nagari setempat.

“Marilah kita kedepankan diskusi dan dialog. Ini saatnya kita bersama-sama mencari solusi demi kemajuan Sumbar,” pungkas Andre.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp