Anggota Komisi VIII DPR RI, F. Alimudin Kolatlena, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan keberlanjutan pelayanan Embarkasi Haji Antara (EHA) di Provinsi Maluku pada musim haji tahun 2025.
Hal tersebut disampaikannya saat kunjungan kerja ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Senin (16/12/2024).
Dalam pertemuan dengan jajaran pejabat Kanwil Kemenag Maluku, Kolatlena menyerap berbagai aspirasi, mulai dari infrastruktur pendukung di asrama haji, kebutuhan Guru PNS untuk pendidikan umat agama Hindu, Katolik, Budha, Kristen, penegerian sejumlah sekolah, pembangunan KUA, hingga kebutuhan mendesak untuk mempertahankan status EHA di Maluku.
Kolatlena menyatakan bahwa keberadaan EHA sangat membantu para calon jemaah haji, terutama dalam hal biaya, waktu, dan energi, mengingat sebagian besar calon jemaah haji adalah lansia.
“Pemberlakuan EHA sangat membantu jemaah kita, apalagi banyak yang sudah lanjut usia. Dengan adanya EHA, mereka tidak lagi harus transit di Makassar, yang jelas mengurangi beban perjalanan. Ini harus kita pertahankan di 2025,” ungkap Kolatlena.
Namun, Kolatlena juga mengakui bahwa mempertahankan status EHA di Maluku tidaklah mudah. Salah satu kendala utama adalah turunnya status Bandara Pattimura dari internasional menjadi domestik. Selain itu, untuk menjadi Embarkasi Haji Penuh, diperlukan peningkatan status bandara dan perluasan area pendukung.
“Menuju embarkasi penuh itu tidak mudah. Banyak syarat yang harus dipenuhi, termasuk status bandara dan fasilitas penunjang lainnya. Namun, kami tetap berupaya agar status EHA ini bisa dipertahankan di 2025, bahkan jika memungkinkan, ditingkatkan menjadi embarkasi penuh,” tambahnya.
Legislator Gerindra ini juga menyatakan bahwa aspirasi dari Kanwil Kemenag Maluku akan menjadi prioritas untuk diperjuangkan di tingkat nasional. Ia berharap upaya ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi umat dan masyarakat Maluku, khususnya calon jemaah haji.
“Aspirasi yang kami terima dari Maluku adalah hal yang urgent. Kami berkomitmen untuk menindaklanjutinya, baik yang bersifat nasional maupun spesifik untuk Maluku,” ujar Kolatlena.
Keberlanjutan EHA di Maluku menjadi harapan besar masyarakat, mengingat pentingnya pelayanan ini dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji di wilayah kepulauan seperti Maluku. Kolatlena berjanji akan mengawal aspirasi ini hingga terwujudnya pelayanan yang lebih optimal bagi jemaah haji.