Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, menyampaikan sejumlah catatan tajam terhadap kinerja direksi PT Semen Indonesia Tbk (SIG) dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama SIG, Donny Arsal, di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Catatan ini muncul setelah Kawendra mempelajari data yang menunjukkan penurunan kinerja SIG sejak 2021, termasuk EBITDA margin, EAT margin, dan volume penjualan. Hingga Kuartal III 2024, SIG mencatat volume penjualan 28 juta ton dengan pendapatan Rp 26,29 triliun, EBITDA Rp 4,3 triliun, dan laba bersih Rp 720 miliar.
Meski segmen semen kantong mengalami penurunan, segmen curah naik 3% year-on-year. Namun, Kawendra mempertanyakan distribusi yang kurang optimal di wilayah seperti Sumatera. Ia juga menyoroti masalah struktural, seperti promosi jabatan yang lebih mudah di Holding SIG, yang dinilai menciptakan struktur organisasi yang gemuk tanpa kinerja signifikan.
Kawendra menegaskan perlunya evaluasi total terhadap direksi SIG jika kinerja tidak membaik. Ia juga mengkritik kampanye Go Green yang tidak diiringi dengan perbaikan operasional dan bisnis yang nyata. Sebagai BUMN strategis, SIG memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan publik, namun kondisi saat ini jauh dari harapan.
Legislator Gerindra ini menegaskan pentingnya peran SIG dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional, terutama menghadapi persaingan global.
“Jika ini terus berlanjut, kami di Komisi VI tidak akan tinggal diam dan akan mendorong evaluasi mendalam agar SIG kembali ke jalur yang benar,” tegasnya.