Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (02/12/2024). Dalam pengantarnya, Presiden mengapresiasi kinerja solid Kabinet Merah Putih yang berhasil menangani berbagai persoalan dengan baik di awal masa pemerintahan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Saudara-saudara, karena selama saya berada di luar negeri, Saudara-saudara terus bekerja sebagai satu tim,” ujar Presiden.
Meskipun berada di luar negeri, Presiden Prabowo tetap memantau situasi di tanah air. Salah satunya, saat terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Presiden memastikan penanganan bencana berjalan baik.
“Saya pantau dari luar melalui vicon, kelihatan terkendali dan kita tanggap. TNI-Polri juga bertindak dengan sigap,” katanya.
Pada awal pemerintahannya, Presiden menyoroti sejumlah capaian penting, seperti penghapusan utang UMKM, kenaikan upah minimum nasional, peningkatan kesejahteraan guru, serta penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen menjelang akhir tahun.
“Saya merasakan di mana-mana, rakyat merasa bahwa kita terus berpegang pada komitmen untuk selalu berpihak kepada rakyat dan kepentingan nasional,” ungkap Presiden.
Dalam sektor pangan, Presiden mengungkapkan bahwa cadangan beras nasional telah mencapai hampir 2 juta ton, dan beliau optimistis bahwa pada 2025 Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras.
“Kita nantinya tidak hanya bebas dari impor beras, tetapi kita juga harus bebas dari impor semua komoditas pangan,” tambahnya.
Presiden juga mengapresiasi pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri dengan pemantauan di daerah-daerah.
“Saya kira yang dirintis di bawah pemerintahan Pak Jokowi, jarang dilaksanakan di banyak negara lain,” tuturnya.
Terkait Pilkada Serentak 2024, Presiden menyampaikan penghargaan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum), KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah), TNI, Polri, dan BIN (Badan Intelijen Negara) atas pelaksanaan pemilihan yang aman dan lancar. Presiden menilai keberhasilan ini sebagai bukti kematangan demokrasi Indonesia.
“Kita pastikan masyarakat dapat merayakan tahun baru dengan aman, tertib, dan lancar. Ini juga merupakan momentum untuk meningkatkan perekonomian kita,” pungkasnya.