Danang Wicaksana Sulistya

Anggota Komisi V DPR RI sekaligus Ketua DPD Gerindra DIY, Danang Wicaksana Sulistya, menanggapi soal kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipularang KM 92 pada Senin 11 November 2024 lalu. Kecelakaan maut ini sangat mengkhawatirkan melihat banyaknya korban dan menyebabkan kemacetan panjang, peristiwa ini juga menjadi catatan panjang akan tingginya kecelakaan lalu lintas di jalan tol.

Dilihat dari data Korlantas Polri, pada tahun 2022 tercatat 1.464 kecelakaan lalu lintas dengan 688 korban meninggal dunia, 237 luka berat dan 2.564 luka ringan dan data tersebut naik di tahun 2023 yang tercatat sebanyak 1.656 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 704 orang, luka berat 285 orang dan 2.971 orang luka ringan. Dengan data ini, terlihat bahwa kecelakaan lalu lintas tiap tahunnya selalu naik dan perlu perhatian khusus serta upaya yang konkret untuk menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan tol.

Politisi Partai Gerindra ini menyoroti beberapa permasalahan utama yang menjadi faktor penyebab tingginya kecelakaan di jalan tol. Danang mengatakan permasalahan kecelakaan di jalan tol biasanya dikarenakan adanya permasalahan truk ODOL (over dimension and overload), parkir di bahu jalan, serta kecepatan antar kendaraan yang masih menjadi isu serius.

Selain itu, Danang juga menjelaskan pentingnya memperhatikan kesehatan fisik dan mental pengemudi yang melakukan perjalanan panjang khususnya saat berkendara di jalan Tol. “Banyak pengemudi yang secara medis sebenarnya tidak layak untuk mengemudi karena memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes dan asam urat,” ujar Danang.

Menurut Danang, penyakit-penyakit yang menimpa kebanyakan para supir dipicu oleh kondisi kerja yang memaksa pengemudi untuk bekerja melebihi batas wajar sehingga waktu istirahat mereka terganggu, dengan itu segala penyakit bisa saja menyerang para pengemudi.

Danang juga menambahkan, menurutnya pemerintah harus memberikan fasilitas medical check-up gratis untuk pengemudi sebagai upaya pencegahan terjadinya kelalaian berkendara yang menyebabkan kecelakaan. “Pemerintah  harus memastikan pengemudi truk tetap sehat agar mereka mampu mengemudi dengan baik dan aman,” tambah Danang.

Selanjutnya, Danang pun berharap dengan adanya perhatian dari kementerian terkait soal kecelakaan lalu lintas dengan mengimplementasikan aturan yang tepat dan sesuai, sehingga dapat menekan angka kecelakaan di jalan tol serta menjamin keselamatan pengemudi serta pengguna jalan lainnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp