Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, berharap agar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) yang dipimpin oleh Menteri Meutya Hafid dapat mengoptimalkan pelayanan publik berbasis digital dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

“Kami sangat berharap Ibu Menteri dan tim dapat mendorong dan menjadi support bagi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik berbasis digital, serta memanfaatkan teknologi yang ada untuk kepentingan masyarakat,” ujar Budisatrio di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Budisatrio menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan publik guna mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien dan modern.

“Kami menyambut baik konsep pemerintahan digital. Kami berharap Ibu Menteri dan tim dapat menangkap semua peluang yang ada. Insya Allah kedepan, layanan publik dari pemerintah dapat mengoptimalkan perangkat-perangkat dan teknologi yang tersedia saat ini,” tuturnya.

Budisatrio juga mencontohkan bagaimana Kemenkomdigi dapat memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan pelayanan publik.

“Kita sudah melihat dampak positif dari penggunaan AI, seperti dalam perkiraan cuaca yang dapat membantu mitigasi perubahan iklim, serta penerapan AI dalam pelayanan kesehatan publik,” jelasnya.

Namun, dia juga mengingatkan bahwa perkembangan teknologi harus diimbangi dengan kewaspadaan terhadap potensi dampak negatifnya.

“Kita harus waspada terhadap ekses-ekses dari teknologi, termasuk AI, dan memastikan teknologi digunakan untuk tujuan yang baik,” kata Budisatrio.

Budisatrio mengungkapkan bahwa materi terkait the future of AI juga telah diberikan kepada para calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan dalam pembekalan di kediaman Presiden RI, Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada 17 Oktober 2024.

“Kita berada dalam era revolusi teknologi yang baru. Peluangnya sangat besar, tetapi tantangannya juga tidak sedikit. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam penggunaan teknologi, terutama AI, untuk menghindari niat buruk yang dapat timbul,” katanya.

“Jika kita melihat potensi teknologi untuk mendukung pembangunan Indonesia, saya rasa peluangnya sangat baik. Saya berharap Ibu Menteri dan tim dapat memanfaatkan peluang ini untuk kemajuan bangsa,” pungkas Budisatrio.

Facebook
Twitter
WhatsApp