Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, menyebutkan bahwa saat ini marak muncul ‘universitas ruko’ yang memberikan gelar doktor dengan mudah, tanpa mempertimbangkan kualitas pendidikan. Akibat fenomena ini, Himmatul merasa gelar doktor kini tidak lagi terkesan istimewa.
“Sekarang ini banyak program doktor yang pasti lulus. Dulu, gelar doktor itu terasa luar biasa, begitu juga dengan gelar profesor. Sekarang, siapa saja bisa jadi dokter dengan universitas ruko,” ungkap Himmatul dalam forum Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Dia menyoroti bahwa Indonesia memiliki banyak universitas, namun sayangnya, kualitas pendidikan yang diberikan seringkali terabaikan.
“Indonesia memiliki jumlah universitas terbanyak di dunia, tetapi banyak di antaranya lebih fokus pada bisnis ketimbang menghasilkan lulusan berkualitas. Mereka hanya sekadar memperoleh ijazah doktor,” tambahnya.
Himmatul juga mengaku sering ditawari gelar doktor oleh beberapa universitas, namun ia menolak karena ingin menempuh pendidikan yang sebenarnya.
“Saya sering ditawari untuk menjadi doktor, tapi rasanya tidak keren. Saya ingin menjadi seperti Prof Stella Christie, yang memiliki gelar doktor yang benar-benar berkualitas,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia meminta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk memperbaiki keberadaan universitas ruko tersebut.
“Mungkin perlu ada pembenahan untuk universitas-universitas seperti ini. Kita bisa memetakan kebutuhan pendidikan tinggi di daerah,” pungkas Himmatul.