Badai Topan Yagi yang melanda Vietnam dilaporkan telah menewaskan 199 orang per Kamis 12 September 2024. Badai ini, yang merupakan yang terkuat di kawasan Laut China Selatan dalam 30 tahun terakhir, mulai menghantam Vietnam sejak pekan lalu, menyebabkan kerusakan dan bencana yang signifikan.
Menanggapi bencana ini, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono meminta agar perwakilan Indonesia di Vietnam dan negara-negara terdampak lainnya terus memantau dan mendata apakah ada WNI yang menjadi korban atau terdampak. Sugiono juga menekankan pentingnya mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan.
“Termasuk bantuan apa saja yang mereka butuhkan,” ujar Sugiono dalam konferensi pers di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024).
Sugiono berharap agar WNI yang berada di negara terdampak badai Topan Yagi dalam kondisi aman dan baik. Ia juga menilai penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah antisipatif di masa depan untuk menghadapi kemungkinan bencana serupa.
“Dalam rangka mitigasi dampak dan kerusakan dari bencana yang terjadi di luar negeri, bukan hanya Topan Yagi tapi juga bencana di negara lain, kita harus mulai lebih peduli untuk memastikan bahwa warga negara kita di luar negeri aman,” jelasnya.