Forum Parlemen Indonesia-Afrika (IAPF) yang digelar menyoroti pentingnya memperkuat kemitraan antara Indonesia dan negara-negara Afrika untuk pembangunan berkelanjutan. Mengusung tema “Forging Indonesia-Africa Parliamentary Partnership for Development,” forum ini menghasilkan berbagai rekomendasi penting yang diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih erat di antara negara-negara berkembang.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, dalam laporannya menekankan pentingnya memperkuat kerja sama Selatan-Selatan. Ia menyatakan bahwa diplomasi parlementer harus menjadi sarana untuk mengurangi ketidaksetaraan dan mencapai pembangunan yang inklusif di antara negara-negara berkembang.
“Kita perlu memanfaatkan diplomasi parlementer untuk memperjuangkan pembangunan yang adil dan merata,” tegas Fadli Zon saat memberikan laporan usai forum di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024).
Forum ini juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan kesehatan. Para delegasi sepakat bahwa ketersediaan, keterjangkauan, dan aksesibilitas pangan harus menjadi prioritas, terutama dalam konteks pemulihan pasca-pandemi. Forum ini juga menekankan perlunya infrastruktur yang memadai untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap pandemi di masa depan.
Perdagangan dan investasi yang adil menjadi salah satu fokus utama dalam IAPF 2024. Fadli Zon menggarisbawahi perlunya investasi dalam infrastruktur, teknologi, dan pengembangan keterampilan untuk mempercepat transisi energi dan mendukung perdagangan yang berkelanjutan.
“Investasi yang adil dan berkelanjutan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata Fadli.
Komitmen untuk mendukung pelaksanaan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan Agenda Afrika 2063 juga diperkuat dalam forum ini. Delegasi dari berbagai negara menekankan pentingnya kerja sama yang kuat dan saling menguntungkan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan global tersebut.
Fadli Zon juga berharap bahwa peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika pada tahun 2025 akan menjadi momen refleksi atas kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara berkembang. Ia mengajak semua pihak untuk tetap berpegang pada nilai-nilai Semangat Bandung dalam mendorong pembangunan yang adil dan merata di seluruh dunia.
“Semangat Bandung harus terus menjadi inspirasi kita dalam memperjuangkan keadilan dan kemakmuran bersama,” pungkasnya.
IAPF 2024 diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mempererat kemitraan Indonesia-Afrika dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.