Pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Ngawi yang digelar pada Kamis (1/8/2024), Fraksi Partai Gerindra menyampaikan sejumlah pertanyaan dalam masa penyampaian pandangan umumnya terkait perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.

Dalam rapat tersebut, Fraksi Partai Gerindra menyoroti dua isu utama: perbaikan drainase dan penertiban lapak. Anggota Fraksi Partai Gerindra, Dwi Nur Achmad Riyadi Basuki, menegaskan perlunya perhatian terhadap perbaikan drainase di sepanjang Gendingan-Widodaren dan penertiban lapak di sepanjang jalan Ronggowarsito serta jalan lainnya yang menutup trotoar.

“Perbaikan dan normalisasi drainase sepanjang Gendingan-Widodaren sangat mendesak. Selain itu, penertiban lapak di sepanjang jalan Ronggowarsito dan jalan lain yang menutup trotoar juga perlu segera diatasi,” ungkap Dwi Nurachmad.

Dwi Nurachmad juga menyoroti isu pengembangan wisata, khususnya terkait wisata Bukit Kerek Indah (BKI) dan desa wisata. Ia meminta klarifikasi mengenai status pembangunan kolam renang di BKI yang saat ini mangkrak di desa Kerek. “Apa langkah Pemkab terkait pembangunan kolam renang di BKI yang mangkrak? Selain itu, berapa jumlah desa wisata yang sudah ada saat ini, seberapa efektif pengembangannya, dan dari mana sumber anggarannya?” tanyanya, menekankan pentingnya transparansi dan efektivitas dalam pengembangan potensi wisata.

Pandangan umum Fraksi Partai Gerindra mencerminkan komitmen mereka untuk memastikan bahwa anggaran daerah digunakan secara efektif dan transparan, dengan fokus pada penanganan isu-isu infrastruktur serta pengembangan desa wisata yang menjadi perhatian masyarakat Ngawi.

Rapat berikutnya diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan alokasi anggaran yang tepat untuk mengatasi berbagai permasalahan yang telah disampaikan.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp