Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menegaskan bahwa pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji bukanlah bentuk politisasi yang bertujuan menjatuhkan pihak tertentu, tetapi sebuah upaya untuk memperbaiki pelaksanaan ibadah haji.

Hal tersebut disampaikan oleh Politikus Gerindra itu, setelah mengunjungi jemaah haji Indonesia asal Kebumen yang sedang transit di salah satu hotel transit di Madinah.

“Kalau ada yang menekankan Pansus (Haji) politisasi, itu tidak benar. Memang ini dilakukan oleh teman-teman di DPR atau politisi, ya memang politik, tapi tujuannya bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk memperbaiki pelaksanaan ibadah haji,” ujar Abdul Wachid di Madinah, Arab Saudi, Senin (24/06/2024).

Legislator Gerindra itu juga mengatakan beberapa permasalahan yang perlu perhatian serius dan penyelesaian segera. Salah satunya yaitu lemahnya diplomasi antara Indonesia dan Arab Saudi.

Abdul Wachid pun menekankan sangat penting diplomasi antar negara, bukan hanya melalui Kementerian Haji saja, tetapi juga melibatkan pihak Kementerian Luar Negeri serta penekanan dari pimpinan negara.

“Kita amati diplomasi kita lemah. Diplomasi ini penting untuk perbaikan-perbaikan di sini karena haji ada di Arab Saudi. Diplomasi negara dengan negara diperlukan, tidak bisa hanya oleh (level) kementerian, tapi juga perlu penekanan antara Raja dan Presiden ke depan,” ucapnya.

Sementara itu, dirinya juga menyoroti permasalahan visa, baik visa haji maupun visa non-haji, yang kerap menimbulkan masalah bagi masyarakat. Banyak warga Indonesia yang tertipu dengan iming-iming harga murah menggunakan visa non-haji untuk berangkat haji, yang pada akhirnya ditelantarkan di Arab Saudi.

Dengan adanya pembentukan Pansus Haji, politisi Gerindra itu pun berharap agar permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara komprehensif dan pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lebih baik di masa yang akan datang.

Facebook
Twitter
WhatsApp