Fadli Zon sebagai Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan bilateral ASEAN Inter-Parliamentary (AIPA) di Bali, (21/5/2024). Pada pertemuan tersebut, politisi Partai Gerindra ini menekankan kepada AIPA agar memiliki kedudukan yang kuat untuk mempengaruhi ASEAN agar tetap menuju pada tujuan yang sama.
Yang dimaksud Fadli, AIPA harus bisa mengambil sikap dalam memajukan prinsip-prinsip hak asasi manusia, demokrasi, perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di wilayah ASEAN.
Hingga saat ini, Myanmar sedang berada dalam kondisi krisis dengan adanya pertempuran yang menyebabkan terjadinya eksodus pengungsi dalam jumlah besar. Terjadinya konflik antara militer dan aliansi tentara etnis minoritas di Myanmar mengakibatkan terjadinya kekosongan kekuasaan sehingga melahirkan situasi yang tidak aman dan penuh ketidakpastian.
“Sebelumnya, salah satu resolusi AIPA adalah membentuk badan ad hoc untuk krisis di Myanmar. Saya akan mengingatkan kembali. Saya akan menulis surat kepada AIPA untuk merealisasikan badan ad hoc itu. Ini penting untuk menunjukan ASEAN berkontribusi dalam proses perdamaian di Myanmar,” ujar Fadli.
Resolusi untuk membangun badan ad hoc tersebut telah menjadi salah satu kesepakatan dalam pertemuan sidang Komite Politik AIPA ke-44 di Jakarta, pada 8 Agustus 2023 silam. Badan ad hoc ini perlu dibentuk untuk membantu Myanmar mencapai solusi damai dan berkelanjutan.