Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menilai parlemen akan terus berusaha kolaborasi global untuk mewujudkan pemerataan hak air bersih. Hak itu, adalah hak asasi manusia yang dasar bagi seluruh manusia tanpa terkecuali.
Tidak hanya bagian dari hak asasi manusia, air juga merupakan elemen vital untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang dicanangkan oleh PBB.
Tetapi sangat disayangkan, Krisis kemanusiaan multidimensi di sana menyebabkan hampir seluruh masyarakat di Gaza dan Rafah tidak bisa mendapatkan air bersih akibat dampak serangan Israel yang terus-menerus menghancurkan sumber air dan pipa air.
Bahkan, Israel melarang masyarakat Palestina untuk mengumpulkan air hujan. Menurut Politikus Gerindra itu, aturan ini irasional dan menunjukkan Israel telah menjajah dengan menutup akses air bersih, yang sudah jelas melanggar hak asasi manusia.
“Kesejahteraan dan perdamaian dunia dapat terwujud salah satunya melalui akses air bersih yang berkelanjutan dan inklusif. Untuk itu, saya mengajak parlemen dunia yang hadir memperkokoh kerjasama global untuk memastikan ketahanan air di tengah dunia global yang penuh ketidakpastian seperti saat ini”, kata Fadli Zon di Nusa Dua Bali, Senin (20/5/2024).
Fadli menekankan masalah air adalah masalah politik. Maka dari itu, komitmen dan aksi politik yang nyata dan harus segera dilakukan. Ia juga menggalang suara di hadapan parlemen dunia yang hadir saat pembukaan agenda the Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum.
Perlu diketahui, agenda ini yang diinisiasi oleh DPR RI. Pada forum parlemen dunia pertama yang membahas mengenai kerjasama global ini berusaha mewujudkan akses air yang inklusif dan berkelanjutan ini.