Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra, Endang Setyawati Thohari bekerja sama Kementerian Pertanian (Kementan) Ditjen Tanaman Pangan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sosialisasi pembuatan ramuan biosaka selama dua hari pada 31 Maret dan 1 April 2023 bertempat di Technostech, kota bogor.

Kegiatan bimtek yang diikuti oleh 100 peserta ini, bertujuan untuk mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan, meningkatkan produksi dengan mengurangi penggunaan pupuk, dan pestisida kimia.

“Biosaka adalah salah satu ramuan yang dijelaskan dalam bimtek ini. Meskipun bukan pupuk dan pestisida, ramuan biosaka memainkan peran penting sebagai elisitor yang membantu tanaman tumbuh dan berproduksi lebih baik,” ungkap Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Pangan, Fadjry Djufry.

Menurutnya, hal ini memungkinkan petani untuk menghemat penggunaan pupuk kimia sintetis, pestisida, serta mengusir hama penyakit dan menjaga kelembaban tanah.

“Biosaka memiliki kandungan hara makro-mikro rendah, tidak beracun bagi tanaman, kandungan hormon enzim, spora dan bakteri tinggi, mengandung PGPR bagus untuk pertumbuhan tanaman dan produksi,” ungkapnya.

Para peserta bimtek tampak antusias dan fokus pada pengolahan ramuan biosaka karena bisa diolah sendiri oleh petani.

Lebih lanjut, legislator Gerindra Endang Setyawati Thohari, menambahkan bahwa dengan program ini memungkinkan biaya pembuatan mencapai nol rupiah, karena peralatan dan bahan yang digunakan sudah tersedia di lingkungan petani.

Menurut Endang, dalam hal ini petani tidak perlu khawatir tentang keuangan, karena tidak mengganggu keuangan mereka. Selain itu, petani juga dapat menggunakan biosaka sebagai alternatif solusi atas mahalnya harga-harga input produksi.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp