Program penyelenggaran jaminan sosial kesehatan yang dikelola Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan semakin mendapatkan keluhan dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satu Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Nana Kencanawati.
Politikus Gerindra ini menilai, BPJS Kesehatan lebih kejam dari rentenir, karena dalam praktiknya sangat menyengsarakan masyarakat pemilik BPJS Kesehatan, bahkan di beberapa kasus mereka seolah ditelantarkan oleh pihak rumah sakit.
“Memang benar, BPJS tidak sesuai dengan yang diharapkan, masyarakat pengguna BPJS yang seharusnya diperhatikan dengan khusus, pada kenyataannya seringkali dinomor sekiankan dengan berbagai alasan, bahkan seolah mereka itu diabaikan. Kalaupun dilayani, pelayanannya tidak maksimal, bahkan kerap kali mereka ditolak menggunakan BPJS karena kartunya sudah mati, ini kan ironis” kata Legislator Partai Gerindra Kabupaten Cirebon tersebut usai Sosialisasi Raperda Inisiatif DPRD tahun 2022 di Aula Kantor Kecamatan Lemahabang, Senin (12/12).
Nana mengklaim mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat, di mana secara tiba-tiba BPJS PBI ataupun dari pusat diputus (non aktif) tanpa pemberitahuan pada pemilik kartu BPJS. Menurutnya, jika memang kartu BPJS Kesehatan peserta sudah mati, ada pemberitahuan terlebih dahulu, selain itu jika ada warga yang akan berobat jangan lah selalu ditanyakan BPJS
“Cukup dengan NIK jika akan berobat, jangan selalu ditanyakan BPJS, apalagi saat ini warga Kabupaten tidak dapat menggunakan BPJS di Kotamadya, kecuali hal yang mendesak, ini juga harus diperhatikan, seharusnya BPJS itu dapat dipergunakan di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon ini juga meminta kepada RSUD khusunya di wilayah Kabupaten Cirebon bisa meningkatkan keramahan dan pelayanannya kepada masyarakat.
“Perlu menjadi catatan adalah seluruh RSUD harus meningkatkan pelayanan, tidak cukup hanya fasilitas yang memadai, karena walaupun fasilitasnya sudah maksimal jika tidak dibarengi dengan pelayanan yang maksimal, itu tidak ada artinya”” ujarnya.