Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau kebun pertanian terpadu percontohan di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Minggu (1/10/2022).

Menurut Prabowo, pertanian dunia yang sedang terguncang akibat krisis pangan dunia karena perang Rusia-Ukraina, membuat persediaan sumber gandum terbesar di dunia terganggu. Sehingga, hal itu menjadi pemicu harga pangan dunia mengalami kenaikan termasuk di Indonesia yang mengalami kenaikan harga pangan cukup tinggi.

“Kita bersyukur Jabar mendapat curah hujan yang terbaik di dunia, harus manfaatkan jangan ada air yang terbuang, cadangan makan juga cukup bahkan Jabar bisa membantu daerah lain yang kekurangan,” tegasnya.

Saat ini, kata Prabowo, pemerintah pusat sedang menjalankan program pertanian terpadu melibatkan semua unsur untuk mencegah krisis pangan akibat pandemi, seperti pengelolaan lahan untuk pertanian pangan di Kecamatan Mande, merupakan proyek percontohan Kemenhan, Kodam Siliwangi, Korem, Kodim dan Pemkab Cianjur.

“Makanya kita harus manfaatkan lahan yang ada untuk mencegah krisis pangan. Jangan ada lahan yang tidak dimanfaatkan, kita manfaatkan semuanya agar cadangan makanan mencukupi,” katanya.

Prabowo menjelaskan, pengelolaan lahan terpadu di Cianjur seluas 100 hektare ditanami jagung hingga singkong untuk mencegah krisis pangan. Bahkan pihaknya berencana membuat proyek yang sama di beberapa kecamatan di Cianjur, seperti Cibeber, Campaka, Sukanagara, Cibinong, dan Kadupandak.

“Kita minta pemerintah daerah untuk mendata lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk program pertanian terpadu di Cianjur, sehingga pengembangan lahan dari program tersebut dapat semakin luas,” ucap ketua umum DPP Partai Gerindra itu.

Dalam kunjungannya ke Cianjur, Prabowo memberikan bantuan kepada masyarakat berupa sembako dan lainnya. Nantinya, kata Prabowo, pihaknya akan meninjau kembali untuk melihat perkembangannya.

Facebook
Twitter
WhatsApp