Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Kawendra Lukistian, menekankan pentingnya kesiapan maksimal maskapai penerbangan, khususnya BUMN seperti Garuda Indonesia, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia.
“Sebagai tamu Allah, jamaah haji harus dilayani sebaik mungkin, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan. Maskapai wajib menjaga standar pelayanan,” ujar Kawendra di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (31/5/2025).
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra itu menyebutkan, dalam rapat sebelumnya dengan Garuda Indonesia, DPR telah menekankan pentingnya ketepatan waktu, kenyamanan, makanan dalam penerbangan, hingga pelayanan bagasi. Ia juga meminta agar awak kabin dan kru darat memberikan pelayanan ramah, terutama bagi jamaah lanjut usia.
“Laporan sementara menunjukkan operasional berjalan tepat waktu. Konsistensi ini harus dijaga agar jamaah tidak kecewa,” tegasnya.
Musim haji 2025 melibatkan tiga maskapai utama:
- Garuda Indonesia: 13 armada untuk 104.172 jamaah dari tujuh embarkasi.
- Saudi Airlines: 16 armada untuk 102.182 jamaah dari enam embarkasi.
- Lion Air: 6 armada untuk 11.762 jamaah dari dua embarkasi.
Selain transportasi udara, Kementerian Agama juga memastikan layanan darat di Arab Saudi siap, mencakup:
- Transportasi antar kota (Madinah–Makkah, Jeddah–Makkah, dll),
- Bus shalawat (hotel–Masjidil Haram),
- Transportasi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Kawendra menegaskan bahwa DPR akan terus mengawasi proses, termasuk saat pemulangan. “Transportasi adalah awal dan akhir dari pengalaman haji. Pelayanan harus prima dari berangkat hingga pulang,” tutupnya.