Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sinjai, Fachriandi Matoa, memberikan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah pusat untuk menghapus hutang petani dan nelayan, terutama yang tergolong kredit macet. Fachriandi menilai kebijakan tersebut akan memberikan dorongan signifikan bagi peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan kelautan.
Sebagai Wakil Ketua I DPRD Sinjai, Fachriandi menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.
“Dengan dihapusnya beban utang, petani dan nelayan bisa lebih fokus mengembangkan usaha tanpa terbebani cicilan,” ujar Fachriandi, Selasa (6/5/2025).
Fachriandi juga menambahkan bahwa penghapusan utang dapat memicu semangat baru di kalangan petani untuk lebih berkontribusi terhadap ketahanan pangan negara. Ia menyoroti pencapaian cadangan beras nasional yang saat ini mencapai 3,5 juta ton, hasil dari kebijakan pemerintah.
Menurutnya, jika beban finansial petani dapat dikurangi, produktivitas pangan nasional akan meningkat pesat, membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi pusat pangan dunia.