Ketua MPR RI, Ahmad Muzani menegaskan bahwa Pancasila lahir dari momen sejarah luar biasa yang ditorehkan oleh para pendiri bangsa Indonesia. Ia menyebut, kesepakatan untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara merupakan wujud kebersamaan dan sikap saling berkorban demi tercapainya tujuan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pasca-kemerdekaan, terjadi perdebatan di antara para pendiri bangsa tentang ideologi dan dasar negara. Banyak gagasan yang muncul, seperti ideologi sekuler, Islam, dan lainnya,” ujar Muzani, Rabu (30/4/2025).
Namun, lanjutnya, para tokoh bangsa menyadari bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan bahasa yang memerlukan satu pemersatu. Dari kesadaran itulah kemudian lahir kesepakatan untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Muzani saat menerima kunjungan ratusan siswa dan para pendidik dari SMA Taruna Nusantara Magelang di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menurut Muzani, Pancasila terbukti kokoh menjadi pemersatu bangsa hingga saat ini. Meskipun Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan dinamika, tidak pernah terjadi konflik besar yang menyebabkan perpecahan seperti yang dialami sejumlah negara lain.
Lebih lanjut, Muzani juga menyoroti kesepakatan para pendiri bangsa dalam memilih bahasa Melayu sebagai bahasa nasional yang kemudian dikenal sebagai Bahasa Indonesia. Ia menyebut, meskipun banyak tokoh berasal dari suku besar seperti Jawa dan Sunda, tidak ada yang memaksakan bahasa daerahnya sebagai bahasa nasional.
“Mereka memahami bahwa untuk bangsa yang sangat beragam ini, persatuan adalah kunci. Dari sinilah lahir semangat kebhinekaan. Keteladanan para pendiri bangsa inilah yang harus kita warisi dan teladani,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan siswa, Aditya Nugraha, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari MPR RI. Ia mengatakan, kunjungan ini penting untuk memperluas wawasan siswa mengenai lembaga MPR dan kehidupan kenegaraan.
“Kami sangat mengharapkan pemaparan dari Ketua MPR. Kami yakin, penjelasan beliau akan menambah inspirasi dan wawasan kami sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Aditya.