Anggota Komisi V DPR RI, Yuliansyah, menyoroti persoalan fasilitas di Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, Kepala BMKG, serta Kepala BNPP/Basarnas, Rabu (23/4/2025).

Dalam pernyataannya, Yuliansyah mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan yang telah menambah fasilitas penerbangan di Kalimantan Barat melalui pembangunan Bandara Singkawang. Namun, ia mengungkapkan masih terdapat kendala serius dalam operasional bandara tersebut.

“Kami mengapresiasi pembangunan Bandara Singkawang. Namun, sebagaimana disampaikan Ibu Wali Kota Singkawang, saat ini masih ada kendala. Jika satu pesawat mendarat, pesawat berikutnya harus menunggu di udara karena keterbatasan area parkir pesawat,” kata Yuliansyah.

Ia menegaskan, kondisi ini berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan jika terjadi keadaan darurat di udara.

“Ini harus menjadi perhatian serius. Jika terjadi kesalahan teknis pada pesawat yang sedang landing, bisa berisiko mengganggu dan membahayakan pesawat lain yang menunggu giliran mendarat,” tegasnya.

Untuk itu, Yuliansyah meminta pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, segera mengevaluasi dan mengembangkan fasilitas Bandara Singkawang, terutama memperluas area parkir dan area landing, guna mendukung operasional penerbangan yang lebih aman dan lancar.

“Kami berharap pengembangan fasilitas segera dilakukan agar pelayanan penerbangan di Bandara Singkawang bisa optimal dan aman bagi masyarakat,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp