Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menyoroti strategi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam upaya meyakinkan aparatur sipil negara (ASN) agar bersedia pindah secara bertahap ke IKN Nusantara, sesuai dengan desain pemindahan nasional yang telah dirancang.
Hal tersebut disampaikan Bahtra dalam rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama Kementerian PAN-RB, BKN, dan OIKN di ruang rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
“Sebagian besar hanya fokus pada pemberian insentif agar ASN betah di IKN. Menurut saya, itu bukan inti persoalannya. Sebanyak apapun uang yang diberikan, kalau mereka tidak merasa nyaman, tetap tidak akan mau pindah,” ujar Bahtra.
Legislator asal Daerah Pemilihan Sulawesi Tenggara ini mendorong OIKN untuk menghadirkan pendekatan yang lebih inovatif dan kreatif dalam menarik minat ASN, agar mereka tidak hanya mau pindah, tetapi juga merasa nyaman dan bangga tinggal di IKN.
“OIKN harus punya terobosan-terobosan baru yang mampu menggugah minat ASN. Jangan terpaku pada soal insentif semata,” tegasnya.
Sebagai contoh, Bahtra menyarankan agar potensi alam dan iklim sejuk di IKN dimanfaatkan untuk menyelenggarakan event-event berskala nasional atau internasional, seperti maraton.
“Komisi II pernah berkunjung ke sana. Kalau dibuat event seperti maraton, pasti orang mau datang. Udara disana sejuk, dan banyak pelari rela datang jauh-jauh ke London atau Jepang hanya untuk menikmati atmosfer lari di tempat-tempat seperti itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pendekatan semacam ini dapat menjadi salah satu cara menciptakan daya tarik tersendiri bagi ASN dan keluarganya untuk menetap di IKN.
“Kenapa OIKN tidak berpikir ke arah itu? Kalau mereka merasa nyaman, merasa punya kehidupan sosial yang menarik, maka mereka akan betah. Jadi ini bukan sekadar soal tunjangan atau gaji tambahan,” tutup Bahtra.