Anggota Komisi IV DPR RI, Teuku Abdul Khalid, meminta agar pembangunan Kawasan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Le Meulee di Kota Sabang segera diselesaikan paling lambat November 2025. Menurutnya, pelabuhan ini sangat dinanti para nelayan karena fungsinya yang vital bagi aktivitas perikanan.

“Kenapa kita bangun? Karena nelayan butuh. Kita pertegas, November ini harus benar-benar selesai. Tidak boleh ada permainan,” tegas Khalid usai meninjau langsung proyek pembangunan, Rabu (9/4/2025).

SKPT Le Meulee dibangun melalui kerja sama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Pemerintah Jepang, didanai hibah dari JICA sebesar Rp 65,4 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dermaga, breakwater, kantor operasional, jalan kawasan, dan infrastruktur pendukung lainnya.

Meski pembangunan sudah dimulai sejak 2017, proyek sempat terkendala karena keterbatasan anggaran dan ketersediaan material. Bahan bangunan yang dibutuhkan harus didatangkan dari Banda Aceh, karena tidak tersedia di Sabang.

Legislator Gerindra ini menegaskan bahwa Komisi IV terus mendorong pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi Aceh, agar proyek ini selesai tepat waktu.

“Semua nelayan menunggu. Harapan kita, pelabuhan ini segera rampung agar kapal nelayan bisa merapat tanpa harus menunggu air pasang,” pungkasnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp