Setelah banjir besar melanda beberapa wilayah di Kota Bandar Lampung, DPRD setempat mulai mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang terus berulang.

Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Fraksi Gerindra, Rizaldi Adrian, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggandeng para ahli dari perguruan tinggi terkemuka, seperti Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Universitas Lampung (Unila), guna merumuskan strategi penanganan banjir yang lebih efektif.

“Kami di Komisi III DPRD telah berdiskusi dan sepakat untuk melibatkan para pakar guna membantu menemukan solusi yang tepat,” ujar Rizaldi.

Rizaldi menilai bahwa banjir yang terjadi pada Jumat (17/1/2025) merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir, dengan dampak terparah di wilayah pesisir seperti Kecamatan Panjang, Bumi Waras, Teluk Betung Timur, Teluk Betung Barat, dan Telukbetung Selatan. Banjir ini semakin parah akibat debit air dari hulu yang tinggi serta fenomena rob air laut.

Menanggapi bencana tersebut, Fraksi Gerindra DPRD Bandar Lampung telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak pada Sabtu (18/1/2025), yang mencakup makanan, air bersih, selimut, dan kebutuhan mendesak lainnya.

“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban masyarakat terdampak,” tambah Rizaldi.

Selain itu, Rizaldi juga menekankan pentingnya evaluasi anggaran daerah, dengan memprioritaskan alokasi dana untuk penanganan banjir, seperti perbaikan sistem drainase dan pengendalian banjir.

Lebih jauh, Rizaldi menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, DPRD, swasta, dan masyarakat untuk menghadapi masalah ini.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi adalah kunci untuk mewujudkan Bandar Lampung yang bebas banjir,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, DPRD Kota Bandar Lampung berharap dapat menciptakan solusi komprehensif yang dapat mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp