Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, memfasilitasi pengadaan kamera pengawas atau Smart CCTV untuk Polda Sumatera Barat (Sumbar) dari dana CSR Bank Negara Indonesia (BNI). Bantuan CCTV ini diberikan untuk mendukung upaya Polda Sumbar dalam pemberantasan peredaran narkotika.

Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Direktur Network and Services BNI, Ronny Venir, kepada Kapolda Sumbar, Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta, di Mapolda Sumbar, yang juga didampingi Regional CEO (RCEO) BNI Wilayah 02, Khairul Salam.

“Bersama Pak Ronny Venir, kita datang ke Mapolda Sumbar untuk memfasilitasi pemasangan Smart CCTV yang akan digunakan oleh Direktorat Narkoba Polda Sumbar,” kata Andre, Sabtu (8/2/2025).

Selain untuk Smart CCTV, Andre juga mengungkapkan bahwa BNI turut membantu pembangunan gedung olahraga SLB di Lintau, Kabupaten Tanah Datar.

“Alhamdulillah, BNI memberikan bantuan untuk Smart CCTV dan juga untuk pembangunan gedung sarana olahraga di Lintau,” sebut Andre.

Sementara itu, Direktur Network and Services BNI, Ronny Venir, berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi SLB di Lintau.

“Semoga bisa bermanfaat, Pak Kapolda. Aspirasi ini masuk ke BNI melalui Pak Andre Rosiade,” kata Ronny.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, mengucapkan terima kasih atas bantuan pengadaan Smart CCTV di wilayah hukum Polda Sumbar.

“Uda Andre (abang Andre), terima kasih atas dukungan dan perhatian untuk Sumbar, terima kasih juga Pak Ronny dari BNI. Alhamdulillah, Polda Sumbar menerima CSR dari BNI,” kata Gatot.

Gatot menjelaskan bahwa keberadaan Smart CCTV nantinya akan memudahkan kepolisian untuk mendeteksi peredaran narkotika secara dini. Dengan begitu, diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Sumbar.

“Kita tahu bahwa Sumbar cukup tinggi angka penyalahgunaan narkoba, bahkan masuk 10 besar. Dengan adanya CCTV ini, kami harap bisa membantu mendeteksi dan mengurangi peredaran narkoba ke depan,” ungkap Gatot.

Gatot menambahkan bahwa untuk pemasangan Smart CCTV, akan dipetakan lebih lanjut lokasi-lokasi di Sumbar yang paling rawan digunakan sebagai jalur lalu lintas peredaran narkotika.

“Nanti kita koordinasikan dengan Polres-polres mana yang memiliki titik rawan. Beberapa daerah yang cukup banyak peredaran narkoba seperti Solok Raya, Padang, BIM, dan daerah perbatasan seperti Pasaman,” jelas Kapolda.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X
Telegram
Facebook
Twitter
WhatsApp