Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso, bersama rombongan dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, melakukan kunjungan ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/2/2025). Dalam kunjungannya, mereka meninjau langsung pabrik garmen yang berada di dalam Lapas Kelas I Makassar.
Didampingi Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, dan Direktur Amura Pratama, Andi Fahrul Amsal, Sugiat Santoso mengapresiasi program pembinaan bagi warga binaan di lapas tersebut. Menurutnya, pelatihan industri garmen di Lapas Makassar sudah berkembang pesat dan layaknya pabrik garmen profesional. Ia berharap, program ini bisa menjadi contoh bagi lapas-lapas lainnya di Indonesia.
Komisi XIII DPR RI bersama Kementerian Hukum dan HAM akan terus mendukung pengembangan program pembinaan ini melalui regulasi dan dukungan anggaran.
Pabrik garmen yang beroperasi sejak 2020 ini merupakan yang pertama di Indonesia. Lapas Makassar kini kebanjiran pesanan dari berbagai daerah, baik di Sulawesi maupun luar Pulau Sulawesi. Pesanan yang diterima meliputi pakaian APD tenaga medis, seragam sekolah, almamater kampus, jaket, dan pakaian kerja perusahaan.
Dalam sehari, pabrik garmen Lapas Makassar mampu memproduksi 400 hingga 500 lembar pakaian yang dijahit oleh sekitar 100 narapidana. Herman, salah satu warga binaan yang telah bekerja di pabrik garmen selama hampir empat tahun, berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal setelah kembali ke masyarakat.
Pabrik garmen Lapas Makassar diharapkan dapat menunjang kemandirian dan produktivitas warga binaan, serta memberikan keahlian yang berguna setelah mereka kembali ke kehidupan luar.